Wisata Seberang Ilir

Palembang adalah kota yang kaya sekali akan budaya, kalau digali, kita akan menemukan objek-objek wisata yang menarik yang sepertinya wajib untuk dikunjungi. Wisata seberang Ilir misalnya, disini terdapat beberapa tempat wisata sejarah yang letaknya pun akan sangat mudah dijangkau. Travelling edisi 26 februari 2010 lalu mengupas semua hal yang  berhubungan dengan wisata Seberang Ilir Kota Palembang.

Apa saja sih yang ada di Seberang Ilir?

Bp. Latif dan Ria Hindasari dari Himpunan Pramuwisata Indonesia Sumsel menyebutkan banyak tempat yang sering dikunjungi, mis : Bukit Siguntang, Taman Cinde , Museum Sultan Mahmud Badaruddin,Rumah Limas, Kawah tengkurep dan Pulau Kemarau.

“Banyak cerita yang bisa kita gali dari tempat tempat ini, dan semuanya menarik, Bukit Siguntang misalnya. Konon disinilah ditemukan kedukan Bukit, Pusat dari Kerajaan Sriwijaya, dan ini menarik minat para wisatawan khususnya mereka yang datang dari negara negara berumpun melayu, Melaka,” ungkap Bp. Latief.

“Orang Melaka, pertama kali ke Palembang akan langsung mengajak ke Bukit Siguntang, sebelum melihat Jembatan Ampera atau Sungai Musi sebagai icon kota ini,” tambah Ria.

Objek yang menarik lainnya adalah Rumah Limas. Rumah adat asli Palembang ini memang sudah cukup jarang dijumpai, namun rumah yang dulunya ditempati oleh para bangsawan ini sangat istimewa.  Di dalam rumah terdapat 4 tingkatan yang disebut bengkilas, lalu tingkatan paling tinggi yang disebut ruang gajah.  “ketika ada pertemuan atau suatu acara, maka para tamu yang datang akan duduk berdasarkan golongan di masing masing tingkatan,” jelasnya.

Yang juga menarik adalah Kawah Tengkurep. Bangunan yang atapnya berbentuk kubah ini, merupakan makam dari Sultan mahmud Badaruddin I beserta istri istrinya.

Tidak akan pernah habis memang, kalau kita bercerita ttg sejarah dan objek-objek wisata yang menyimbolkannya.  Sebagai pewaris budaya, sudah seharusnyalah masyarakat Indonesia, Palembang khususnya menjaga dan memelihara peninggalan yang ada. Kenalkan pula kepada anak dan cucu kita, sehingga kekaguman akan budaya akan terus ada sampai akhir masa.

Sumber: trijayafmplg.net